Minggu, 10 Oktober 2010
lemak didalam darah
Waspadai Peningkatan Kadar Kolestrol Darah
Kolesterol atau kadar lemak dalam darah, umumnya berasal dari menu makanan yang dikonsumsi. Semakin banyak makan makanan berlemak, semakin berpeluang menaikkan kadar kolesterol.
Makanan tersebut seperti gorengan, minyak kelapa, minyak sawit, alpukat, durian, daging berlemak, jeroan (hati, ginjal, jantung, limpa, paru), kacang tanah, dan sejenisnya.
Al Quran mengingatkan: "Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu". S Al-Maidah = S5: ayat 88 ; Jadi makanannya bukan hanya aspek halalnya saja dicermati tetapi juga aspek baiknya, yaitu tidak memberi gangguan pada tubuh.
Kolesterol adalah substansi yang meyerupai lemak, berwarna putih kekuningan seperti lilin, tidak larut dalam air, tak berbau, dihasilkan sebagian oleh sel hati. Menurut para ahli gizi, kolesterol merupakan golongan lemak yang dibentuk oleh tubuh (bisa dari lemak atau karbohidrat), yang nantinya membentuk senyawa bernama Asetil Koenzim A atau disingkat Asetil KOA.
Asetil KOA inilah yang merupakan senyawa dasar pembentuk kolesterol dalam tubuh. Asupan gizi/hari sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi makanan setiap hari bisa melebihi standar yang dibutuhkan, sehingga kadar kolesterol tinggi. Makanan yang diambil sebagai sumber lemak, atau bahan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, biasanya dari sumber hewani. Kolesterol memang hanya bisa dibentuk dari hewan dan tubuh manusia. Tumbuh-tumbuhan tidak membentuk kolesterol.
Kandungan senyawa sterol pada tumbuhan ialah fitosterol berperan sebagai antioksidan, yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di saluran cerna, serta mempengaruhi metabolisme kolesterol yang dibentuk oleh liver.
Fungsi utamanya adalah sebagai perantara membantu membawa lemak ke berbagai bagian tubuh yang memerlukan energi atau perbaikan.
Selain itu, kolesterol juga berfungsi sebagai penyekat jaringan saraf dan jaringan otak, serta berperan dalam produksi hormon seks tertentu. Lemak dari makanan akan diurai menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap di usus dan masuk ke dalam darah.
Chylomicrons yang mengangkut lemak menuju ke liver, di mana ikatan lemak ini akan diurai sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut. Asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi dan bila jumlahnya berlebih akan disimpan di jaringan lemak.
Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel liver akan memproduksinya. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah, berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari makanan. Sisanya merupakan hasil produksi sel-sel liver.
Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein, untuk membentuk senyawa yang larut. Dalam hal ini sel hati memegang peranan akan mengikat lemak-lemak yang telah dicerna dengan kolesterol dan protein.
Ikatan-ikatan itu disebut dengan lipoprotein, terdiri dari tiga jenis yaitu : VLDL (veri low density lipoprotein/ lipoprotein densitas sangat rendah), LDL (low density lipoprotein/ lipoprotein desintas rendah) dan HDL (High Density Lipoprotein).
Dari liver, kolesterol diangkut oleh lipoprotein. Ada dua ikatan lipoprotein yang berperan sebagai pengatur zat gizi ke pembuluh darah. Pertama LDL, membawa kolestrol dari Liver ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kandungan LDL mengandung lebih banyak lemak dari pada HDL, sehingga ia akan mengambang didalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Tingginya kadar LDL akan berpotensi menumpuk atau menempel di sepanjang dinding pembuluh nadi koroner. Penimbunan kolesterol terjadi ketika jumlah yang diproduksi sel liver (sel hati) melebihi dari jumlah yang diperlukan.
Sebagian besar kolesterol yang dihasilkan akan tetap tinggal di dalam aliran darah dan secara perlahan akan melapisi pembuluh darah arteri. Yang pada akhirnya, arteri akan menyebabkan penyempitan dan penyumbatan aliran darah (arterio sclerosis). Akibatnya jantung kesulitan memompa darah dan timbul rasa nyeri di dada, suka pusing-pusing dan berlanjut ke gejala serangan jantung mendadak. Bila yang terkena penyumbatan terjadi di pembuluh darah otak, maka yang diderita adalah stroke dan kelumpuhan.
Orang dengan kolesterol jahat tinggi, juga memiliki kadar trigliserida tinggi, karena kedua tipe lemak ini mempunyai faktor resiko serupa, misalnya terhadap kegemukan dan diabetes. Trigliserida dalam tubuh setelah dioksidasi akan berfungsi sebagai sumber energi. Karena itu, asupan gizi dan energi yang dikeluarkan harus seimbang. "Bukan hanya dalam jumlah, tapi komposisi makanan pun harus baik. Yakni, sekitar 55-60% karbohidrat, 15% protein dan 25% lemak." Yang kedua HDL, dikenal sebagai kolesterol `baik', Lipoprotein ini bergerak dengan mudah di dalam darah dan menguntungkan bagi kesehatan.
Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein-A). HDL kandungan lemaknya lebih sedikit dan punya kepadatan tinggi atau lebih berat untuk dibuang dari tubuh. Lipoprotein ini stabil dan tidak melekat pada dinding arteri. HDL dalam bekerjanya juga berperan melepaskan pengaruh jelek LDL yang mungkin melengket pada dinding pembuluh darah dan sekaligus membantu mencegah penyakit jantung, dengan cara membersihkan dinding pembuluh darah dimulai dari arteri dimana LDL sempat melengket, sampai kembali ke liver.
Selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu lalu keluar tubuh atau diregulasi kembali. VLDL juga termasuk kolestrol baik.
Mengontrol Kadar Kolesterol:
Kolesterol HDL harus diatas 45 mg/dl, sedangkan LDL kadarnya harus rendah atau di bawah 100 mg/dl. Optimal jika mendekati angka 129 mg/dl dan dianggap kolesterol tinggi jika angkanya 139 mg/dl.
Mencegah kolestrol berlebih : Kurangi konsumsi lemak jenuh yang terdapat pada daging merah (kambing, sapi), mentega, keju, whole milk dan es krim. Lemak jenuh akan meningkatkan LDL dan kolesterol total. Sebaliknya, konsumsi lemak tidak jenuh tunggal (ikan salmon, ikan tuna dan lain-lain) membantu mengurangi kolesterol. Hindari makan jeroan seperti hati, jantung, paru.
Konsumsi daging tak berlemak, unggas dan ikan sebaiknya hanya 90 gram perhari. Telur jangan lebih dari 2 butir/minggu dan sebaiknya batasi makan kuning telurnya. Hindari cake dan kue kering. Banyak makan serat seperti kacang merah, jeruk, apel, dan polong-polongan. Penambahan serat mudah larut dalam makanan, dapat mengurangi kolesterol darah 5-10%.Olahraga (jalan cepat, jogging atau renang) sekitar 20 menit, 3x seminggu. Perhatikan lingkar pinggang. Jangan terlalu gemuk atau gendut.
Menurunkan
TIP mengelola dan menurunkan kolestrol: Untuk mengendalikan kadar kolesterol, lakukan pengecekan secara kontinyu dan lakukan tindakan penanganan yang serius bila kolesterol LDL sangat tinggi dan kadar kolesterol HDL sangat rendah. Lakukan pengecekan secara rutin tekanan darah. Hubungi dokter bila tekanan darah terlalu tinggi.
Buah-buahan dan sayuran secara alami memiliki banyak manfaat dan berkhasiat bagi tubuh manusia serta bebas kolesterol. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahan dan penyajian supaya zat-zat penting yang terkandung didalamnya tidak hilang. Beberapa buah-buahan bahkan dianjurkan dimakan bersama kulitnya seperti apel, jambu biji, dan pir. Adapun sayur dan buah-buahan yang bermanfaat menurunkan kolesterol, antara lain alpukat, anggur, kedelai, bawang putih, teh hijau, dan ikan laut.
Al Quran memberikan resep untuk tidak mengalami gangguan penyakit karena makanan yaitu : dalam Surat Al A'raf = S7 : ayat 31 " Makan dan minumlah dan jangan berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan". Semoga bermanfaat dan bernilai ibadah, Amin.
Dikutip dari berbagai sumber, internet dan lain-lain
(Sumber: Tribun)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar