Sabtu, 02 April 2011

Cara memakan Mie Instant yang benar


Mi instan tak seaman yang diduga. Bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, konsumsi mi instan harus dicermati dengan seksama.

Hal ini dikarenakan bahan pembuat utama mie instan adalah karbohidrat dan lemak. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mi instan yang bisa mencapai 30 persen dari bobot kering mi. Bagi orang yang mengalami obesitas atau sedang menjalani diet, hal ini harus diperhatikan.

Ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor Dr. Nuri Andarwulan menambahkan kalau mereka yang menderita hipertensi dan maag juga harus waspada pada kandungan natrium mi instan yang berasal dari garam dan bahan pengembangnya seperti natrium tripolifosfat.

Natrium akan memberi efek kurang menguntungkan bagi penderita maag karena memicu terjadinya maag. Pada penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah.

Tidak hanya itu, bumbu penyedap yang terdapat pada mi instan pun berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Bumbu mi seperti gula, garam, cabe merah, dan MSG serta bahan untuk cita rasa seperti rasa ayam, rasa kari ayam, dan lainnya sudah ditambah dengan bahan kimia lain.

Misalnya saja, bumbu yang diberi zat tatrazine sebagai pewarna makanan bisa membuat alergi pada orang tertentu. Belum lagi MSG yang terkandung dalam bumbu mi instan juga bisa memicu alergi hingga asma.

“Keduanya bisa memicu alergi bagi orang yang sensitif. Tapi tidak setiap orang akan mengalaminya,” ungkap Nuri.

Dengan berbagai efek yang ditimbulkan tersebut, Nuri mengatakan jika masyarakat harus bijak dalam mengkonsumsi mi instan.

“Tak perlu takut, tapi harus diperhatikan benar jumlahnya. Jangan lupa untuk waspada jika menyadari memiliki penyakit tertentu atau alergi terhadap zat kimia makanan,” imbuh Nuri.

Masyarakat juga harus bijak dalam mengkonsumsi mie instan. Misalnya, selalu menyertakan sayur ataupun lauk ketika menyantap mi instan. Adapun bagi orang yang sedang menjalani diet khusus, tidak menggunakan minyak atau hanya menggunakan separuh dari minyak sayur bisa jadi solusi dalam menyantap mie instan.

"Gambar sayuran dan lauk pauk di kemasan mi instan bukan hanya pajangan. Sebab seperti itulah mi instan seharusnya dikonsumsi, yakni dengan tambahan lauk," imbuh Nuri.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar