Senin, 21 Maret 2011

Pengobatan dg Air seni


1. Dasar: Minumlah urin segar di pagi hari, antara pukul 3 sampai 5 WIB. Ini adalah urin yang terbaik. Karenanya dianjurkan tidur yang cukup dan jangan stres.
2. Anda dapat juga meneruskannya meminum urin segar sepanjang hari, 1-2 jam setelah makan. Jangan makan/minum 30 menit setelahnya.
3. Anda dapat juga sekadar berkumur-kumur urin dan mendiamkannya selama 15-30 menit. Ini sangat ampuh memberantas penyakit gusi, mengurangi sensitivitas gigi, dan memperkuat gigi.

TINGKAT LANJUT: Lakukan puasa urin 1-3 atau bahkan 7 hari. Puasa urin artinya, Anda tidak makan/minum apa-apa selain minum air kencing, dan air putih sebanyak-banyaknya (4 liter). Puasa HARUS di bawah pengawasan orang lain.

KETERANGAN:
- Urin segar adalah yang baru dikeluarkan, tidak boleh lebih dari 5 menit.
- Gunakan aliran pertengahan. Misal saat berkencing di WC: 2 detik pertama biarkan kencing terbuang ke WC, lalu pada detik ke-3 aliran urin dikucurkan ke dalam gelas; menjelang penghabisan kencing, biarkan kencing terbuang ke WC. Aliran pertama mungkin mengandung kuman, aliran akhir hanya endapan.
- Urin pagi hari dianggap terbaik karena pemrosesan hormon pada tingkat yang lebih tinggi berlangsung di malam hari ketika tubuh sepenuhnya dalam keadaan rileks dan tengah memulihkan diri. Karenanya air seni di pagi hari paling banyak mengandung zat-zat penting.

GOSOK/LULUR URIN:
- Simpanlah urin dalam botol kaca berwarna gelap. Botol jangan ditutup rapat. Jangan kena matahari.
- Urin dapat digunakan setelah disimpan 3-7 hari. Semakin lama semakin baik.
- Lakukan lulur urin di sepanjang tubuh dan anggota badan. Lakukan hingga setengah sampai 1 jam. Kepala, wajah, dan leher sebaiknya menggunakan urin segar.
- Setelah proses luluran/pemijatan urin, mandilah dengan air biasa, boleh air hangat. Jangan pergunakan sabun dan shampoo.

PERINGATAN: Saya tidak menganjurkan lulur urin bagi pemilik kulit kering!! Paparan air termasuk kencing, yang terlalu lama dan berlebihan akan mengikis lipid/lemak pada permukaan kulit. Penderita kulit kering memiliki lipid yang sedikit. Lipid sangat diperlukan dalam fungsi pelembaban kulit di antaranya dengan cara mencegah cairan pada kulit agar tidak keluar berlebihan.

Ada lagi metode-metode terapi urin lainnya, seperti enema dan homeopati.

Jumlah racun dalam urin tidaklah cukup banyak untuk meracuni tubuh. Saat Anda meminumnya, urin tidak langsung masuk ke dalam aliran darah. Pertama-tama, ia masuk ke dalam sistem pencernaan di mana kandungan dalam urin disaring. Zat-zat yang berguna didaur ulang, sedangkan racun-racun ditolak. Ketika kadar racun menjadi terlalu tinggi, racun-racun itu merangsang usus membilas dirinya keluar untuk mengilangkan kotoran-kotoran yang terkumpul di dalam usus besar. Walaupun kita mungkin dapat menyaring keluar racun sebelum meminum urin, racun diperlukan untuk merangsang reaksi pembersihan di dalam tubuh. Urin yang merupakan produk ekstra dari darah kita, semakin banyak didaur ulang semakin murnilah ia. Jadi, semakin bersih darahnya, semakin bersihlah urin, dan sebaliknya. Hal inilah yang membuat para pendukung terapi urin menyimpulkan kalau terapi ini memiliki efek membersihkan di dalam darah.

Melihat lebih dekat
Racun-racun pada urin juga diperlukan untuk mem-vaksinasi dan melìndungi tubuh dari penyakit-penyakit di masa yang akan datang. Teori utama di belakang terapi urin, bukanlah urin langsung menyembuhkan penyakit, namun justru, ia lebih kepada membangun kekebalan terhadap penyakit, mirip sekali dengan vaksinasi. Sedikit jumlah zat-zat yang mungkin beracun yang dapat ditemukan dalam urin sebagian besar nampaknya memiliki suatu efek positif dalam sistem kekebalan/imun. Tugas penting sistem kekebalan adalah membersihkan tubuh dari zat-zat berpenyakit atau tak berguna yang telah muncul di saat masa sakit. Ketika zat-zat ini mencapai jaringan yang sehat, darah menjadi lebig kuat, aktivitas leukosit (sel darah putih) meningkat, dan pasien mungkin pulih. Fenomena ini dikenal pula sebagai oto-inokulasi atau vaksinasi diri, yang dapat dipandang sebagai metode alamiah penyembuhan penyakit tanpa campur tangan dari luar. Terapi urin karenanya dapat dilihat sebagai suatu bentuk vaksinasi-diri: beberapa zat-zat tubuh yang telah dikeluarkan dari tubuh (beberapa di antaranya mungkin diproduksi sebagai hasil dari penyakit) dimasukkan kembali ke dalam tubuh dalam jumlah sedikit. Zat-zat ini diserap kembali ke dalam tubuh melalui usus dan kulit, lalu sistem imun diberikan kesempatan bereaksi secara wajar.

Jika Anda bertanya kepada seseorang di jalan apakah asam urat itu, ia mungkin menjawab, itu adalah buangan tubuh yang beracun. Tidak demikian, kata para periset medis Universitas California di Berkeley yang pada tahun 1982 melaporkan mereka menemukan bahwa “asam urat menghancurkan radikal-radikal bebas penyebab kanker, perusak tubuh dan ditetapkan sebagai salah satu faktor fisiologis yang membuat manusia dapat hidup jauh lebih lama daripada mamalia lainnya.”

Namun bagaimana dengan urea? Urea ada dalam urin dan bukankah itu zat beracun yang menyebabkan keracunan uremik? Sebetulnya, peneliti medis telah menemukan berpuluh tahun yang lampau bahwa urea, jauh dari buangan tubuh yang beracun, merupakan agen obat yang efektif dan menjangkau jauh, yang sangat serba guna. Dalam banyak studi medis, ditunjukkan bahwa urea adalah salah satu agen anti-virus tak beracun dan paling kuat yang pernah ditemukan. Dalam suatu studi khusus, virus rabies dan polio (sic) dibunuh dengan sangat cepat dan efisien dengan urea terkonsentrasi, sehingga para peneliti singkat itu sendiri terkejut: “Urea merupakan zat yang relatif tidak aktif dan secara pasti bukanlah suatu racun protoplasma seperti kebanyakan agen-agen antivirus, bahwa ia dalam suatu cara yang mengejutkan bahwa rabies dan poliomielitis dibunuh dengan sangat mudah oleh solusi urea” (McKay dan Schroeder, Society of Experimental Biology, 1936).

Dalam kenyataan, Urea merupakan suatu agen obat yang diakui FDA yang dipergunakan oleh para dokter dan peneliti dalam berbagai pengobatan terapis yang menakjubkan. Karena kandungan anti-neoplastik (anti-tumor)-nya yang luar biasa dan menyeluruh, ia saat ini dipergunakan dalam obat-obatan anti-kanker dan secara luas dipelajari penggunaannya dalam pengobatan kanker. Obat berkomposisi urea, glikasida, dipergunakan secara sukses oleh lembaga medis dalam perawatan diabetik yang tergantung insulin dan tidak tergantung insulin.

Sebagai diuretik alami, urea tidak tertandingi, dan merupakan pengobatan terbukti dan diakui dalam kasus-kasus edema atau pembengkakan seperti tekanan tulang belakang dan serebral berlebih, glaukoma, epilepsi, meningitis, bahkan edema pramenstruasi dan banyak penyakit lainnya di mana keberlebihan cairan merupakan masalah. Sebagaimana seorang dokter bedah Amerika melaporkan terkait dengan seorang pasien yang hampir meninggal akibat komplikasi yang mengikuti operasi otak: “Urea diberikan intravena sebagai ukuran darurat. Dalam waktu 20 menit sejak dimulainya injeksi, tekanan darah wanita ini kembali normal….sejak saat itu pemulihannya tak banyak. Dalam kasus ini, urea tentu saja merupakan penyelamat jiwa, karena menjelang pemberian urea itu, tidak ada kemungkinan si pasien tetap hidup. Dalam banyak contoh yang sama urea ditemukan sebagai penyelamat hidup” (Dr. M. Javid, University of Wisconsin).

Curezone.com – Berikut ini adalah lanjutan kisah perjalanan penyembuhan Lovey, seorang blogger di Curezone.com.

“Aku telah melakukan terapi urin selama beberapa tahun. Setahun yang lalu, kuputuskan untuk melakukannya setiap hari dan semenjak itu, aku tidak melewatkannya satu kalipun. Sejak itu aku melihat beberapa perbaikan:
1. Rambut tak lagi rontok.
2. Rambut tak jembel lagi.
3. Rambut tak lagi kering.
4. Jerawat ukuran tanduk lenyap.
5. Kulit berminyak pada punggung dan dahiku lenyap.
6. Penglihatan bertambah baik.
7. Nafas buruk berbau busuk telah lenyap.
8. Tak ada lagi luka-luka mulut (canker sores).
9. Tak ada lagi radang lidah (geographic tongue).
10. TAK ada lagi bibir kering dan pecah-pecah.
11. Tak ada lagi nanah yang keluar di dinding belakang mulutku.
12. Ruam di sekitar hidungku lenyap setelah 10 tahun.
13. Tak ada lagi psoriasis yang menutupi 1/4 tubuhku yang aku tak pernah berpikir akan lenyap.
14. Tak ada lagi eksim pada kedua telapak tangan (palms) dan tangan-(hands)ku.
15. Kukuku tebal dan jingga, di mana [dulu] selalu rapuh dan tipis sepanjang hidupku.
16. Badan tak lagi berbau seperti tempat sampah.
17. Tak ada lagi cairan yang bocor dari sisi belakangku.
18. Tak ada lagi infeksi ginjal.
19. Tak ada lagi kram perut ketika aku makan.
20. Tidak ada lagi sensitivitas makanan. Walau begitu, aku masih bermasalah dengan makanan-makanan bergula.
21. Sensitivitas [terhadap bahan-bahan] kimiawi 75% lebih baik.
22. Tak ada lagi [penyakit] kuning pada kulit dan mataku.
23. Rangsangan seks (sensitivitas kelamin) telah kembali.
24. Tak lagi mengeluarkan gas yang memalukan setiap 30 detik dalam hidupku.
25. Mulai bermimpi lagi ketika aku tidur.
26. Konsentrasi lebih baik.
27. Koordinasi telah kembali.
28. Mata tidak mengering lagi.
29. Tak lagi keluar air liur.
30. Aku sekarang berpikir lebih positif.
31. Aku tidak merasa lelah secara konstan–hanya perlu 8 jam tidur setiap malam.
32. Tak ada lagi depresi dan perasan malapetaka akan datang.
33. Tak ada lagi konstipasi.
34. Daya ingat kembali normal/lebih baik.
35. Tak lagi kelihatan seperti mayat berjalan/mata kendor merah.
36. Tak ada lagi kaku kejang pada kaki/lengan (charlie horses).
37. Tak ada lagi migrain.
38. Tak lagi gembung di sekitar garis pinggang.
39. Tak ada plak konstan yang melapisi lidahku.
40. Tak ada lagi lepuhan di kelopak mataku (di bawah bulu mata dekat bola mata).
45. Tak ada lagi dahak berbau sepeti aku terkena flu atau pilek.
46. Tak ada lagi goa yang dalam di bawah mata kiriku akibat adrenal terlampau dibebani.
47. Keriput-keriput di kedua tangan jauh membaik.
48. Garis senyuman berkurang 50%.
49. Kesehatan otot membaik.
50. Tak ada lagi gemeretak tulang sendi dan sakit lutut.

New Zealand – Kisah penyembuhan dengan terapi urin banyak membuat orang terpana. Namun pihak medis tak pernah mengakui keampuhan terapi super aman dan paling murah ini. Dan yang paling mempengaruhi sedikitnya pengguna terapi urin di negeri ini adalah karena urin dianggap menjijikkan dan ….. najis.

Kali ini Komunitas Terapi Urin menerjemahkan kisah penyembuhan ayah Rayna Knighton, yang diceritakan melalui situs Shirley Wellness Cafe pada
bulan September 1999. Silahkan disimak.

“Ayah sahabatku, Margaret, mengalami kasus diabetes yang parah. Sirkulasi darah pada salah satu kakinya berhenti total. Para dokter di Inggris, tempat ia tinggal, berencana akan mengamputasi kakinya itu.

Untuk mengetahui apa yang terjadi, Margaret berangkat ke Inggris, kemudian menolak untuk memberi izin mereka mengamputasi, walaupun mereka katakan bahwa ayahnya akan meninggal jika ini tidak dilakukan. Kakinya menjadi hitam, sementara gangren merambat.

Dulu aku pernah ceritakan padanya tentang kandungan penyembuh yang menakjubkan pada urin, sebagaimana diceritakan temanku yang seorang dokter homeopatik, karena Margaret adalah seorang yang terbuka terhadap obat-obatan alternatif. Temanku itu meminjamkanku beberapa buku tentang subjek ini. Aku terkesima, walaupun kuakui sedikit sangsi, namun kuteruskan informasi tersebut pada Margaret.

Rupanya Margaret ingat pada apa yang kuceritakan itu. Karena sudah putus asa, maka saat ia menjenguk ayahnya di RS, ia membuatkannya secangkir teh yang dicampur dengan sedikit urinnya. Dalam waktu singkat, para dokter terkejut melihat sirkulasi darah pada kaki ayahnya mulai mengalir lagi, dan berubah kembali ke warna normal, serta diabetesnya yang tak terkontrol menjadi terkontrol (ia masih harus menggunakan insulin, namun level gula dalam darahnya wajar dan stabil).

Margaret tetap di Inggris selama dua bulan bersama kedua orang tuanya. Kemudian akhirnya membawa mereka kembali ke Selandia Baru di mana mereka pindah ke sebuah rumah yang dekat dengan tempat di mana Margaret dan suaminya tinggal.

Setiap hari ia berkunjung dan masih membuatkan teh istimewa untuk ayahnya. Ia katakan padaku bahwa ayahnya itu pasti takut kalau mengetahui kandungan ekstra dalam tehnya. Ayahnya kini berkebun dan secara umum merasa sehat. Para dokter masih tak dapat memahami apa yang terjadi. Ini adalah laki-laki yang dulu secara umum berada dalam kesehatan yang buruk.

Ketika aku menceritakan hal ini pada sobat dokter homeopatik-ku, ia katakan padaku bahwa aku telah menyelamatkan hidup pria ini. Ia mungkin telah mati membiarkan mereka memotong kakinya. Ia juga terkejut karena ini berhasil dengan urin anak wanitanya, bukan urinnya sendiri. Sebagaimana yang dipahami, wanita memiliki kandungan yang berbeda dengan pria dalam urinnya. Juga bahwa tiap-tiap orang memiliki kandungan yang unik, karenanya ia juga terkejut kalau penyembuhan ini terjadi lewat urin wanita. Mungkin ini karena faktor hubungan batin yang sangat dekat dengan sang ayah dan kedekatan inilah yang membuahkan berkah.

Hal terpenting di atas semua ini yakni tak ada yang diubah dalam perawatan atau kondisi ayahnya kecuali ia mendapatkan sedikit sesuatu “tambahan” dalam tehnya setiap hari. Margaret dan aku yakin kalau “teh” itulah yang membuat perubahan.

Margaret sendiri tidak sehat selama hampir 7 tahun. Ia mengalami kecelakaan mobil, dan akibatnya lehernya memiliki banyak masalah. Ia tak bisa cukup nyaman memutar lehernya di saat menyetir, yang membuat ia berhenti. Ia juga memiliki infeksi berlanjut dan sering berada dalam periode penggunaan antibiotika, yang sepertinya tak pernah meng-KO infeksi-infeksi tersebut. Dan pada umumnya ia merasa tidak sehat.

Setelah ia memulai terapi urinnya sendiri, ia mulai merasa jauh lebih baik. Tak ada lagi infeksi, jadi tak ada lagi antibiotik. Lehernya terasa lebih baik, sehingga ia menyetir kembali. Ia mendapatkan energi yang baru lagu. Ia katakan padaku kalau tak pernah merasa sebaik ini selama tujuh tahun. Ia juga terlihat lebih baik dari yang pernah kulihat sebelumnya. Ia juga menggunakan urinnya sebagai losion kulit.

Sumber:
Ultra Top Secret 2010 dari
Shirleys Wellness Cafe
Lovey”

Ini adalah terjemahan blognya Lovey di Curezon.Com, yang dikoleksi dalam blog Ultra Top Secret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar