Senin, 28 Maret 2011
Lintah untuk obat Peltu ( nempel metu)
Lintah atau pacet dapat hidup di payau, sawah atau takungan air. Hewan ini punya kebiasaan menghisap darah hewan lain atau manusia. Karena itu anda harus berhati2 bila berada di genangan air, rawa-rawa atau sungai-sungai. Kalau sudah menghisap darah manusia, hewan ini akan terus melekat di kulit takkan terlepas walau anda mencabutnya dengan sekuat tenaga, ia baru melepaskan korbannya bila sudah merasa puas dan tubuhnya menggelembung penuh dengan darah mangsanya.
Bila digigit lintah cepatlah ambil abu rokok, taburkan abu tersebut, atau alkohol pada tubuhnya maka ia akan mati. Lintah ini walau tubuhnya putus jadi dua, ia tidak akan mati, potongan tubuhnya akan menjadi lintah baru.
Jenis lintah yang bagus untuk pengobatan ialah yang berwarna hitam kecoklatan dan bersih. Lintah mengandung protein dan zat anti pembeku darah, zat ini secara ilmiah disebut hirudin atau hemaphilin, khasiatnya yang utama mencegah zat-zat pembeku darah.
Pada kebanyakan penderita mati pucuk (impotens), biasanya urat atau jalan darah disekitar batang zakar ada yang tersumbat atau beku,sehingga zakar tidak tegang, jika batang zakar disapu minyak lintah (lintah oil) dan diurut-urut (lakukan berkali-kalu) makan darah di sekitar zakar menjadi besar.
1. Cara Mengolah Lintah
Lintah biasanya diambil pada musim kemarau, cara menangkapnya dengan abu, atau dititis dengan minyak tanah seterusnya dikeringkan dengan menjemurnya dibawah sinar terik matahari atau di panggang.
Lintah yang sudah dibersihkan digoreng dengan minyak bijan sampai kering kuning kemudian di keringkan. Juga terdapat perbedaan antara minyak lintah asli dan yang tidak.
2. Beberapa Khasiat Lintah
a. Memecahkan darah
b. Melancarkan haid yang tidak teratur
c. Membesarkan dan menegangkan zakar
d. Lintah yang hidup digunakan untuk menghisap bagian tubuh yang sakit seperti gatal- gatal,ruam dan kudis-kudis yang sukar sembuh.
3. Penggunaannya
a. Diminum dalam bentuk serbuk 2 - 4 gram
b. Untuk obat oles seperti minyak lintah (lintah oil), lintah hidup direndam dan diambil cairannya
4. Pantangan
a. Mereka yang lemah badan, kurang darah, yang tidak memiliki darah beku, wanita hamil dilarang menggunakan obat ini.
b. Lintah tidak boleh dicampur dengan garam.
sumber:http://www.isisurakartablog.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar