Senin, 18 Oktober 2010

jalan kaki untuk kesehatan


“Saya pernah menemukan laki-laki usia dua puluh tahunan yang tidak memiliki kemampuan seksual karena diabetes.
Penyakit ini menyerang usia berapa pun. Dampaknya adalah krisis.” (Dr. Steve Manley)
Lebih dari tiga juta kaum laki-laki -barangkali termasuk Anda- tidak mempunyai bayangan bahwa mereka segera menjadi
korban suatu penyakit yang dapat merenggut penglihatan mereka, keperkasan mereka, bahkan nyawa mereka. Sebuah

penyakit yang menewaskan lebih dari 160.00 jiwa dalam setahun, kira-kira separuh diantaranya laki-laki.
Banyak laki-laki hanya angkat bahu dan menggelengkan kepala ketika ditanyai tentang kemungkinan terkena penyakit
ini, karena gejala-gejalanya bisa tidak terlihat. Selain itu, sebagian diantara mereka masih mengira bahwa penyakit ini
disebabkan oleh makan permen terlalu banyak.
Penyakit ini, tidak berhubungan dengan kebanyakan makan gula. Seseorang yang didiagnosis menderita diabetes
ketika tubuhnya tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin yang ada dengan benar.
Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas dan diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi .
“Keterkaitan dengan gula”, berpangkal dari kenyataan bahwa sebagian besar yang kita makan untuk dijadikan energi
diuraikan menjadi sejenis gula yang disebut glukosa, yakni bahan bakar yang dibagikan kepada setiap sel agar kita
hidup .
Bagaimana pun penderita diabetes harus membatasi asupan gula mereka, karena bahan ini dapat membuat kadar gula
darah melonjak tinggi sekali.
Pada orang sehat, glukosa secara otomatis diserap oleh sel-sel. Tubuh menggunakan glukosa tepat sesuai kebutuhan
dan menyimpan yang tersisa. Akan tetapi tanpa insulin yang berfungsi membuka reseptor sebuah sel sehingga glukosa
dapat masuk, gula yang berlebih ini terkumpul dalam aliran darah dan dapat menyebabkan segudang masalah pada
kaum laki-laki.
Cukup Rajin Berjalan Kaki
Hidup bersama penyakit diabetes memang tidak nyaman. Selain bisa mengundang komplikasi, diabetes membuat
orang bergantung pada obat dan harus menjalani diet ketat seumur hidup. Padahal, salah satu kiat untuk mencegah
penyakit ini sebenarnya gampang saja, cukup rajin berjalan kaki.
Latihan ringan jalan kaki yang disertai diet bisa mengurangi kemungkinan seseorang terkena diabetes, bahkan pada
orang yang berisiko terkena penyakit ini. Begitulah kesimpulan penelitian terbaru yang dilakukan Lembaga Nasional
Untuk Diebetes, Penyakit Ginjal, dan Percernaan Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperkuat dalam skala yang
lebih kecil yang dilakukan di Finlandia dan Cina.
Penelitian selama tiga tahun ini melibatkan 3.234 sukarelawan berbobot tubuh di atas rata-rata dan memiliki risiko
terkena diabetes. Para sukarelawan yang terdiri atas orang Afro-Amerika, hispanik, Asia dan Indian itu melakukan diet
dan jalan kaki. Ternyata dengan mengurangi 5-7 persen bobot tubuh (rata-rata 4,5-6,8 kilogram) disertai jalan santai 30
menit sehari, kemungkinan terserang diabetes berkurang hingga 58 persen.
sumber:http//www.imam77.co.cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar